Jumat, 12 Oktober 2018

Human Centipede Trilogy : Film sakit jaminan bikin mual


Jelas ini film yang bener-bener sakit, sakit secara ide, sakit secara penggarapan, SAKIT JIWA!! Gimana enggak, buat penonton yang bermental lemah jelas pasti akan muntah-muntah nontonnya. Dan buat yang punya naluri psikopat film ini bisa jadi inspirasi buat mereka,

Gw antara mau rekomendasiin tapi ragu juga sih sebenernya. Ragu karna ya itu, gw takut kalo yang nonton ada jiwa-jiwa yang kecendrungan sakit juga. Cuma kalo mau ngeliat dari sisi briliant mereka ngemas dan idenya ini bisa dibilang full package banget. Gw sendiri heran sama si Tom six yang bikin skenario sekaligus sutradaranya. Apa yang dia bayangin ketika bikin ini.

Film ini masuk genre Horror kalo di Rotten Tomatoes, tapi kalo gw disuruh nentuin genrenya ini lebih masuk jadi thriller gory. Karna gak ada adegan yang gak bikin 'ganggu'. Semuanya bikin orang normal ngilu atau malah ilang selera makan kali dijamin perasaan campur aduk.

Ketiga film ini ditulis dan disutradarai oleh Tom six. Gak banyak info yang bisa digali dari sutradara kelahiran Belanda ini. Terus apa sih yang bikin film ini banyak menuai kecaman, sensor, tapi tetep bikin penasaran?? Sesuai dengan judulnya Human Centipede, film ini juga bercerita sesuai judul filmya secara harafiah - Manusia Kelabang - atau kaki seribu, lipan, keluwing, terserah deh lo mau nyebutnya apa. Eitss tapi ini bukan bercerita tentang manusia siluman, melainkan manusia yang disambung dengan cara berjejer ke belakang dengan mulut orang kedua dan seterusnya dijahit ke anus orang yang di depannya. GILAK! terus kebayang gak gimana mereka makan? yups.. orang paling depan yang mulutnya terbuka yang makan, dan selebihnya buat orang yang mulutnya terjait silahkan nikmati dari hasil pembuangan orang di depannya. (yess silahkan muntah berjamaah)

Ketiga film ini tidak bersambung ceritanya, tapi ada kaitannya. Di film pertama bercerita tentang seorang dokter yang memiliki ide pertama untuk membuat manusia kelabang. Dengan menggunakan 3 korban, terdiri dari 2 orang wanita dan 1 orang pria. Sang dokter membuat korbannya seperti binatang peliharaan. Selama masa percobaan si dokter membuat jurnal, karena memang berniat mempertontonkan ke dunia luar. Menurutnya eksperimen ini juga bisa menjadi alternatif penghematan konsumsi makanan bagi manusia.

Cover film Human Centipede 1
Di film kedua bercerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai petugas parkir/ penjaga apartemen. Pria ini terobsesi dengan jurnal dokter di film pertama yang sudah menyebar. Saking terobsesinya, pria ini berniat untuk meneruskan eksperimen tersebut. Berbekal gudang tua yang disewanya, dia pun mulai mencari mangsa untuk eksperimennya. Di film kedua ini menurut gw lebih parah dari yang pertama. Dari mulai pemeran si pria yang terobesi yang bikin bergidik secara fisik dan kelakuan, juga adegan sadis yang dihadirkan. Gimana enggak, yang pertama itu kan dokter jadi saat melakukan eksperimen lebih terlihat profesional layaknya dokter bedah, sedangkan di film kedua tokoh utamanya cuma seorang amatir yang terobesi. Jadi apa yang dia lakuin jauh dari profesional, sadistic. Ditambah atmosfir warna film yang makin mendukung, ini sungguh terlalu!! Cuma spoiler dari gw, film kedua ini ternyata seolah hanya film buatan seseorang yang ingin mengangkat tentang human centipede melalui jurnal dokter yang pernah ada. Tapi tetep aja NGERI cuyy.


Untuk film yang ketiga, penutup dari Trilogy kegilaan ini. Bercerita tentang sebuah penjara, dengan kepala sipir dan asistennya yang SAKIT JIWA. Sang kepala sipir ingin membuat metode jera sekaligus melakukan penghematan terhadap biaya hidup para tahanan di penjara. Isi penjara ini emang kriminal kelas berat, dan sudah melebihi kapasitas tampung. Lalu si asisten menunjukkan sebuah film kepada kepala sipir dengan maksud siapa tahu bisa menjadi inspirasi untuk mencari solusi. Lo tau dong pasti filmnya apa? Yaaa itu si film Human Centipide 2. Dan berhubung si kepala sipir juga sakit jiwa ya dia setuju dengan metode manusia kelabang. Persiapan pun dimulai, mulailah dia mencari orang yang bisa melakukannya. Kepala sipir dan asistennya berharap metode mereka berhasil dan bisa ditunjukka pada senator kota. Dan ketika eksperimen mereka sudh jadi lalu ditunjukkan pada senator ya taulah reaksinya apa... mereka dianggap GILA.

Menariknya, pemeran di film ketiga ini justru gabungan dari 2 film sebelumnya. Si kepala sipir tidak lain tidak bukan adalh pemeran dokter sakit di film pertama. Dan asistennya adalah si petugas parkir/ penjaga apatemen di film kedua. Fiuhhh,,, berat euy berat.


Gw berhasil menonton ketiga film ini dengan senyum ketarik sebelah 😏dan yang paling bikin gw berasa kaya masuk angin alias bergidik adalah film yang kedua. Tapi untuk membangun emosi penonton, perasaan bersalah saat nonton, dan rasa-rasa lain yang campur aduk akan rata lo rasain di ketiga filmnya. Dimana lo bisa cari dan tonton film ini? gw yakin kalian lebih canggih dari gw dalam mencari film-film bajakan. Monggo dinikmati.

0 komentar:

Posting Komentar