Minggu, 26 Januari 2020

Anak Baik

Jadi anak baik itu sulit,
Mungkin tidak bagimu.. Tapi iya untukku.

Malam ini aku merasakan sakit lagi di leher.
Di otakku sudah terpikir macam2 penyakit yg levelnya berbahaya. Salah sendiri mencari nya lewat google.
Antibiotik terakhir yg diberikan tidak ada pengaruh. Benjolan pertama yg kata dokter hanya kelelahan sekarang jd 3 buah dengan ukuran yang lebih kecil. 
Sungguh ingin sekali aku rotngen atau ct scan atau apapun itu untuk memastikan ini bukan sesuatu yang bahaya, tapi dokter bilang tidak perlu. Apa BPJS penghalangnya?? Entah.

Aku cerita akhirnya pada orang rumah terutama ibuku, seperti biasa beliau cuma suruh cek dokter lg. Kutunjukkan leher ku yang ada benjolan, tapi dia lebih tertarik dengan handphone nya. Dia bilang "kucing aja buru-buru bawa dokter, sendirinya sakit di entar2". Lantas kubilang tak ada uang. Lantas meluncurlah kata2 lain yang rasanya sedih sekali aku memdengar.

Kuakui keuangan ku parah sekali beberapa bulan ini. Bahkan aku sempat meminjam uang pada sepupuku, sungguh memalukan. Tapi alasan uang memang bukan kebohongan. Kucingku ada saja tingkahnya yang harus ke rumah sakit. Dan beberapa hal dalam hidup juga banyak sekali menyita materi. Aku selalu kalah kalau lelah dengan pikiran. Jadi rasanya kalau ke dokter aku harus mencari pinjaman ke siapa?? Kenapa orang tidak percaya kalau aku bisa benar2 bangkrut. Termasuk orangtua ku, alasan tidak punya seperti tidak masuk akal untukku. Bahkan aku sudah beberapa hari tidak masuk kantor karena tidak punya ongkos.. Benar-benar menyedihkan.

Ahh menjadi anak baik,
Aku mencoba mengingat kapan terakhir aku pinjam uang. Untuk ongkos? Nominal 50rb itu biasanya aku langsung kembalikan saat gajian. Aku tidak ingat kapan meminta sesuatu dengan nominal besar, sedari kecil aku terbiasa memenuhi kebutuhan ku sendiri. Orangtua ku hanya memenuhi pembayaran kewajiban seperti bayaran sekolah dan jajan (yg lebih sering kurang) tapi akal ku selalu berputar. Aku tau keuangan keluarga ku, aku tau bagaimana ibuku tambal sulam keuangan. Dan aku mencoba menjadi anak baik yang tidak merengek dari dulu, tapi apa pantas aku direndahkan hanya karena aku benar2 tidak punya uang sepeserpun dan mau meminjam? Sekalipun memang tidak ada uang yang bisa kupinjam, cukuplah bilang tidak ada tanoa embel panjang lebar. Aku tau keuangan keluarga.. Aku tahu benar!!

Paling tidak aku ingin curi perhatian orangtua ku, bukan justru jawaban ketus. Justru aku disalahkan karna bisa tidak punya uang.
Padahal kalau ada pun, apa pun yang bisa kulakukan untuk menyenangkan keluarga ku pasti aku lakukan.

Bu.. Aku anak baik kan? Aku mau ibu bangga punya anak kayak aku. Aku gak papa sendirian, aku masih tahan, tapi biarin aku ada di keluarga ini. Aku janji gak bakal nyusahin