Jumat, 29 Januari 2016

Kamu yang pintar Berbohong

Hai kamu yang senang membohongi ku..
Membohongi untuk membuatku senang.

Bohong yang sebenarnya bukan yang aku inginkan.
Karena aku ingin kejujuran untuk perbaikan.

Hai kamu yang senang membohongiku.
Waktu itu kubikin makanan untukmu sedikit gosong,
Tapi kamu tetap lahap memakannya dan bilang itu enak.
Kali lain kubikin masakanku sedikit asin,
Dan lagi-lagi kau bilang enak.
Bahkan kutambahkan kecap banyak yang notabene kamu tidak suka,
Hebatnya kau tetap memakannya.

Apa benar seenak itu?
Sering kutanyakan padamu saat sedang memakannya.
Dan kau bilang,
Semua akan terasa enak karena kau yang memasaknya.
Masakan yang dibuat dengan cinta khusus buat ku.
Entah untuk kata itu,
Apakah itu juga kebohongan untuk membuatku senang?

Suatu ketika kubuat masakan ku sungguh-sungguh,
Dan kupercaya ini benar enak.
Kembali kau ucapkan 'kalimat sakti' itu.

Hei kamu yang senang membohongiku,
Apakah kamu tidak merasakan perbedaan di masakanku kali ini?
Tolong beri aku ucapan yang jujur,
Agar aku tahu kemampuanku sudah beranjak atau belum.

Untuk kamu yang senang membohongiku.
Betapa bahagianya aku saat melihat caramu makan.
Menambah nasi, dan menghabiskan tiap butirnya licin tandas.
Bahkan terkadang meledek tamu yang datang untuk tidak menghabiskan jatah milikmu.

Hei kamu yang senang membohongiku.
Sungguh mati, aku rela memberikan apapun.
Asalkan aku bisa melihat wajah bahagia mu seperti itu setiap hari.

Hai kamu yang senang membohongiku.
Mulut manismu semangat hidup untukku.
Bahagiaku, untuk semua kebohongan yang terucap darimu.
Yang kadang membuatku tersenyum kecut.
Karena kutahu, kamu sedang membohongiku.

- Sabtu pagi, sambil ngemil risol basi -

0 komentar:

Posting Komentar