Kamis, 17 Mei 2018

Sepucuk surat dalam dompetku


Aku menemukan kepingan tentang dirimu.
Di sela kecil dompetku,
Yang kembali membuatku mengingatmu.
Ku baca perlahan rangkaian kata yang kau buat,
Kuresapi per kata hingga seolah aku bisa menghapalnya di luar kepala.
Kau yang berkata akan selalu ada di sampingku, walau raga tak lagi bersamaku.
Kau yang selalu ingin membahagiakanku, walau nanti ada orang lain disampingku.
Kau yang mendoakan selalu, tanpa perlu aku tahu perasaanmu.
Untuk kau yang mengirimiku surat,
Entah apa yang membuatku masih menyimpan nya.
Apakah aku masih percaya akan kata-kata yang kau tulis?
Hingga akhirnya aku hanya bisa meringis.
Aneh nya butiran air mata masih saja menetes saat ku membacanya.
Membayangkan semua kata darimu akan berubah jadi nyata.
Khayalku kembali,
Kuusap air mata lalu melipat suratmu kembali.
Kusimpan lagi di sela dompetku, tempat yang sama saat ku menemukannya.

- di bulan puasa hari kedua, lagi beresin isi dompet -

0 komentar:

Posting Komentar